SUMEKS.CO - Muhammad Husein, aktivis kemanusiaan Indonesia di Palestina tegaskan bahwa internet Palestina kembali ‘hidup’ usai 34 jam diputus Israel.
Internet ini bukan dari Elon Musk, tapi semata karena Israel ‘kepo’ dengan kondisi di Gaza.
“Mereka tidak mendapatkan informasi bagaimana kondisi di Gaza selama internet dimatikan,” ungkap Muhammad Husein
Jadi menurut Muhammad Husein, kita jangan terlalu silau atau bangga dengan Elon Musk yang juga bagian dari elit global.
BACA JUGA:Ini Beberapa Satir Pakar Politik Amerika Serikat Jackson Hinkle yang Bikin Israel Makin Meradang
“Palestina sekarang ini sedang berjuang sendiri,” tegasnya.
Pejuang Al Qassam, lanjut Muhammad Husein masih sanggup menghadapi serangan darat Israel, bahkan zionis kembali menarik pasukannya akibat tak sanggup menghadapi kempuran Hamas.
Sebelumnya, pakar politik Amerika Serikat, Jackson Hinkle gaungkan hastag #starlinkforgaza dan langsung direspon Elon Musk berkat power netizen.
Hastag #starlinkforgaza berkumandang setelah Israel menutup jaringan internet di Gaza. Padahal, kota di Palestina ini tengah dibombardir habis-habisan oleh zionis.
Jackson Hinkle yang selama ini getol membela hak-hak rakyat Palestina berharap dukungan netizen untuk menggaungkan hastag tersebut.
Harapannya agar saletit Starlink milik Elon Musk dapat menggantikan jaringan internet yang diputus oleh Israel supaya informasi dari Gaza tidak terputus, dan bisa terus tersebar ke dunia.
Akibat derasnya dukungan jutaan netizen, Elon Musk selaku pemilik ‘X’ atau dulunya tweeter langsung merespon keinginan warganet tersebut.
“Starlink wil support connectivity to internationally recognized air organizations di Gaza”, tulis Elon Musk.