SUMEKS.CO - Reporter atau news anchor TV ONE serentak pakai keffiyeh Palestina saat menyampaikan berita.
Menurut News Anchor TV One, Andromeda Mercury, apa yang terjadi di Palestina bukan sekadar perang yang biasa terjadi, tapi ini sudah menjurus pada genosida.
“Harus! jurnalis harus berpihak, karena posisi kami harus pada kebenaran dan keadilan,” tegasnya dikutip di akun TikTok @Andromeda Mercury, Minggu, 29 Oktober 2023.
“Nggak usah nyangkal deh, nggak usah ngaburin fakta yang ada di lapangan, asli ini bukan lagi sekadar perang tapi sudah genosida, pembunuhan massal,” cetusnya.
“Kalian tahu nggak sekarang korban tewas di Gaza sudah lebih 7000 orang,” ungkapnya.
Mirisnya lagi, itu termasuk 3000 korban yang masih anak-anak.
Roket-roket Israel menyerangnya ke pemukiman, rumah sakit, tenaga medis, jurnalis dan sekolah..
Mereka juga memblokade bantuan apapun ke Gaza Palestina.
“Gue cuman mau bilang: You don’t need to be muslim to stand up for Palestine, You Just need to be Human,” tandasnya.
Seluruh Keluarga Wartawan Al Jazeera Dibunuh Israel
Istri, putra dan putrinya tewas dibom Israel dalam sebuah serangan udara.
Wartawan Al Jazeera ini tetap live di Gaza Palestina.
Wael Al Dahdouh menegaskan dirinya tak akan pernah berhenti melaporkan situasi di Palestina.