Aksi ‘badut’ para wartawan ini menjadi bahan ejekan di jagat maya.
Pasalnya aksi mereka satu per satu terbongkar secara tak sengaja.
Alhasil, muncul para konten kreator melakukan kritik keras dengan memparodikan aksi peliputan palsu tersebut.
Salah satunya konten kreator Rayan, pemilik akun @icomefromdesert dari South Florida Amerika Serikat.
Dia membuat konten yang diberi narasi “wartawan bahkan tidak menyembunyikan (kebohongan)-nya lagi”
“Ini Jason Mercer melaporkan langsung dari ABC News, kami disini di Israel zona perang aktif, ku ulangi ya ini zona perang aktif,” ujar pemilik akun Rayan menirukan aksi wartawan yang memberikan keterangan palsu atas serangan Hamas di Israel.
“Maksud ku, aku bahkan tak bisa melihat videografer-ku tapi kicau burung di sebalah kananku, maksud ku udara ini segar, lihat tangan ku gemetaran,” aksi Rayan yang berakting seolah sedang tiarap menghindari percikan ledakan bomb.
“Tanganku gemetaran saat ini, pemandangan ini benar-benar mengerikan,” ujarnya seraya tetap merebahkan badannya.
“Ya aku lupa rompi (anti peluru) ku, harusnya membuatku ini tampak (perang) yang nyata,” ujarnya dengan nada pura-pura ketakutan.
Rayan pun membenarkan posisi rompi anti peluru yang dikenakannya. Dia memilih posisi duduk dan terus melaporkan, seolah sedang live.
“Ya, pastikan untuk memotong (adegan) ini, kita punya retorika untuk dijaga, pastikan kita memotong ini ya?,” ujar Rayan seolah bicara pada rekannya di studio bahwa ada adegan yang harus dipotong sebab tampak tak nyata.
“Kita punya retorika untuk diikuti apakah semuanya terlihat nyata,” tegasnya.
“Baiklah aku percaya, (bom) tidak akan meledak sekarang juga bersiaplah guys, bersiapkan oh wow (ledakan seolah terjadi)”, cetusnya.