Sempat Mereda, Ogan Ilir Kembali Diselimuti Asap Tebal, Bupati: Tampaknya Mulai Lengah!

Senin 16-10-2023,20:45 WIB
Reporter : Hetty
Editor : Edward Desmamora

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Setelah sempat mereda lantaran hujan deras yang turun di beberapa wilayah Ogan Ilir, beberapa waktu lalu, kabut asap yang cukup tebal kembali melanda Kabupaten Ogan Ilir. 

Seperti terlihat pada hari ini, Senin, 16 Oktober 2023. Kabut asap yang cukup tebal mulai terlihat di wilayah Kecamatan Indralaya tepatnya di kawasan Tanjung Senai Indralaya, Ogan Ilir.

Kabut asap kian menebal hingga sore bahkan malam hari. Akibat kabut asap ini, telah membuat napas terasa sesak serta pedih pada mata. Kondisi sepertinya lebih parah dibandingkan beberapa pekan lalu.

Terhadap hal ini, Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar menyebut, bahwa seluruh masyarakat Ogan Ilir, bahkan Kepala Desa (Kades) tampaknya mulai lengah setelah turunnya hujan di sejumlah wilayah di Ogan Ilir. 

BACA JUGA:Kabut Asap Masih Selimuti Kota Palembang, Kualitas Udara Kategori Sangat Tidak Sehat

"Seminggu asap sudah hilang, sepertinya banyak yang sudah lengah ini. Kita lihat hari ini asapnya kembali tebal," ucapnya kepada awak media saat berada di Balai Benih Ikan (BBI) Kabupaten Ogan Ilir, Senin, 16 Oktober 2023.

Maka dari itu, Panca menekankan, kepada seluruh Kades dan Lurah di Kabupaten Ogan Ilir, supaya tidak lalai dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga wilayahnya dari kebakaran hutan, kebun, dan lahan (Karhutlah).

"Jangan lengah, jangan lalai, saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain," tegasnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Panca juga mengimbau kepada Kades dan Lurah yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, supaya melakukan upaya tersendiri yang bisa dilakukan sendiri ketika ada kebakaran lahan di wilayah masing-masing. 

BACA JUGA:Sumbang Asap Tambah Banyak, Tempat Buang Sampah ‘Besar’ TPA Sungai Medang Prabumulih Sudah 3 Kali Terbakar

"Jangan sibuk neleponi Damkar. Lakukanlah apa yang kalian bisa lakukan, jangan dikit-dikit nelepon BPBD dan Damkar. Padahal, kebakarannya kecil," paparnya. 

Menurut Panca, saat ini pihaknya telah memiliki masyarakat peduli api di setiap desa. Untuk itu, hendaknya peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam hal mengantisipasi terjadinya kebakaran di wilayah tersebut. 

"Berdasarkan informasi dari BMKG, wilayah Sumatera Selatan akan mulai memasuki musim penghujan pada pertengahan November, sekarang baru pertengahan Oktober. Ayo mari sama-sama antisipasi kebakaran lahan," ajak Panca.(*)

Kategori :