Bentor BSA Siantar, Sepeda Motor Kehilangan Tuan

Rabu 11-10-2023,06:28 WIB
Reporter : RF
Editor : Zeri

SUMEKS.CO - Bagi pencinta sepeda motor klasik, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, menjadi salah satu rujukan sepeda motor lawas. 

Siantar begitu biasanya Pematang Siantar disebut, memiliki sejarah sendiri dengan keberadaan sepeda lawas Birmingham Small Arms atau BSA. 

Sepeda motor sisa Perang Dunia II itu disulap menjadi transportasi umum, becak motor (bentor). Awalnya sepeda motor buatan Inggris ini menjadi kendaraan tempur pasukan Sekutu, saat melawan Jepang. 

Namun, setelah Sekutu meninggalkan Kota Pematangsiantar, sepeda dengan mesin berkapasitas besar atau motor gede (moge), dibiarkan berserakan. 

BACA JUGA:WAJIB TAHU! Ada 3 Seri Blok RX King, Terbaik Blok Buta?

Pasca kemerdekaan, rongsokan sepeda motor itu dibiarkan. Terdapat ratusan mungkin ribuan unit dari berbagai merek, seperti Norton, tapi paling banyak BSA, sepeda motor kehilangan tuan itu. 

Sepeda motor itu seolah kehilangan tuan. Sekitar tahun 1958, warga Siantar mencoba mengotak-atik rongsokan itu. 

Ternyata masih berfungsi. Hingga muncul ide untuk menjadikan sebagai mode transportasi, berupa becak motor. 

Sepeda motor buatan Inggris itu digandeng dengan becak buatan lokal.

BACA JUGA:Jangan Salah! Ini Kode Blok Yamaha RX King Terbaik, Harganya Bikin Ngelus Dada

Akhirnya ratusan BSA itu disulap menjadi bentor, dan menjadi mode transportasi andalan Siantar, hingga saat ini. 

Keberadaan bentor ini menjadi ikon Kota Pematangsiantar, sebagai kota becak BSA. Saat berkunjung ke Siantar, tugu becak BSA pun dapat ditemukan di jantung Kota Pematangsiantar. 

Namun, tidak berproduksinya lagi onderdil membuat keberadaan BSA di Siantar, terus berkurang.

Untuk menyelamatkan BSA ini, pemilik melakukan kanibal. Sehingga lama kelamaan jumlah BSA di Siantar terus berkurang.

BACA JUGA:Honda CT125, Bebek Lawas Paling Mahal di Indonesia, Warna Legendaris Dirilis 2024

Kategori :