Saat melakukan penganiayaan, tersangka Arman juga mengaku tidak ingat apa-apa.
"Setelah roboh, kami serang dan kami bacok. Saat itu saya khilaf dan tidak tahu apa-apa lagi dan langsung kabur dari lokasi kejadian," ungkap Arman.
Tersangka juga tak menyangka setelah peristiwa berdarah itu rumah miliknya dan rumah saudara-saudaranya dibakar warga.
Sebanyak 9 rumah yang dibakar warga yakni 2 rumah kakak tertua, 4 rumah kakak kedua, 1 rumah Arwan, 1 rumah Ariyansyah dan 1 Bedeng 4 pintu milik kakak tersangka.(*)