Oleh sebab itu, masih kata Adi Nugraha pemerintah China pun mencari solusi dengan menggencarkan masyarakatnya untuk kembali berbelanja, agar ekonomi di China dapat terus berputar.
Sementara itu, menurut pakar ekonomi China ada beberapa faktor yang membuat masyarakat China enggan berbelanja.
Faktor pertama yakni, mengenai faktor pendidikan yang mana para orang tua berusaha sekuat tenaga agar sekolah anaknya jangan sampai terputus.
Faktor kedua, adalah mengenai biaya kesehatan yang mana masyarakat China saat ini cenderung menabung untuk berjaga-jaga jika terserang penyakit keras, kecelakaan dan lain-lain.
BACA JUGA:Nama Sungai Musi Palembang Ternyata Berasal dari Bajak Laut Cina, Miliki Arti yang Istimewa
Lalu faktor ketiga, yaitu biaya pensiun atau biaya dihari tua yang tentunya pemerintah harus menjamin bahwa orang yang sudah tidak bekerja bakal tetap mendapatkan uang.
Lebih lanjut dikatakan Adi Nugraha, dapat disimpulkan bahwa saat ini China sedang dalam kecemasan dalam menghadapi ketidak pastian ekonominya dimasa depan.
Kondisi tersebut, masih menurut Adi Nugraha juga membuat kekhawatiran juga oleh negara-negara lain ketar ketir, termasuk Indonesia sendiri. (*)