Sementara itu, pelatih PSDS Deli Serdang, Susanto, menyatakan kecewa dengan hasil imbang.
"Kami tidak bisa mempertahankan keunggulan," ujarnya. Susanto juga menambahkan bahwa timnya mungkin terlena, yang menyebabkan mereka kebobolan dua gol dalam waktu singkat.
Ali Koroy, pemain pengganti yang disiapkan oleh Yoyo, menjadi salah satu pemain yang mencuri perhatian.
Ia berhasil mencetak gol ke gawang PSDS dan membungkam euforia suporter tuan rumah. Namun, gol tersebut tak cukup untuk memberi kemenangan bagi Sriwijaya FC.
Dengan hasil ini, Sriwijaya FC tetap stabil di zona tiga besar (big three zone) dengan posisi ke-2 klasemen sementara, mengumpulkan 4 poin.
BACA JUGA:2 Pencetak Gol SFC Kontra PSDS, Irwanto Bajo dan Ali Koroy Tuai Pujian, Berikut Profilnya
"Harus kami syukuri. Itu poin yang sangat berharga bagi kami. Tim bekerja keras selama pertandingan," ujar Yoyo.
Kedua tim kini menatap laga-laga berikutnya dengan optimisme.
Sriwijaya FC akan melakoni dua laga home, yakni melawan Semen Padang FC pada 1 Oktober 2023, dan PSPS Riau pada 10 Oktober 2023.
Menurut Yoyo, kemenangan di dua laga tersebut adalah harga mati. "Tidak bisa ditawar. Wajib menang dan tetap ada di zona big three," pungkasnya.
Klasemen sementara Grup 1, PSDS urutuan ketiga dan SFC keempat, dengan poin sama namun selisih gol dimilik PSDS.--
Sriwijaya FC memiliki tugas berat di sisa kompetisi. Dengan 9 laga tersisa di grup 1, tim yang pada 2007 lalu berhasil menyabet double winner harus konsisten di zona big three untuk memastikan lolos ke fase selanjutnya. (ck/*)