Sebuah tendangan keras dari Rifaldi hampir saja menjebol gawang PSDS yang dijaga oleh Mahreza.
Sayang, bola masih bisa diamankan. Kemelut di depan gawang tuan rumah juga hampir menghasilkan gol, namun nasib belum berpihak kepada tim tamu.
Pada tambahan waktu 3 menit di akhir babak pertama, aksi pemain Sriwijaya FC, Sandro, berhasil menyita perhatian.
Dengan gocekan-gocekannya, ia beberapa kali membuat pemain lawan kerepotan.
Namun, hingga peluit tanda akhir babak pertama dibunyikan, skor masih tetap 0-0.
Kedua tim akan berharap bisa lebih efektif di babak kedua dan memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk meraih tiga poin penuh.
Bagi Sriwijaya FC, pertandingan ini tentu menjadi penting mengingat ambisi mereka untuk terus meningkatkan posisi di klasemen sementara Pegadaian Liga 2 2023.
Sebelum laga Kondisi lapangan Stadion Baharudin Siregar menjadi perbincangan hangat menjelang pertandingan.
Diketahui bahwa lapangan tersebut memiliki permukaan yang keras dan tidak rata.
Hal ini menjadi kekhawatiran bagi tim Sriwijaya FC, yang sebelumnya telah berlatih di Lapangan Sepak Bola Amir Hamzah, Sidodadi, Deli Serdang.
Yoyo, dalam wawancaranya beberapa hari sebelum pertandingan, menegaskan pentingnya menjalani laga tanpa mengeluh, meskipun lapangan dalam kondisi yang kurang memadai.
Menyikapi kondisi tersebut, tim perawatan dari Buruh Harian Lepas (BHL) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Deliserdang terlihat sangat sibuk.
Rumput di stadion dipangkas secara rutin dan penyiraman dilakukan berkala.
Selain itu, Sahri Muda, Manajer Panpel Stadion Baharudin Siregar, menekankan pentingnya pemantauan kebersihan stadion.
Ia mengingatkan risiko dari lemparan batu-batu kecil yang mungkin dilakukan oleh penonton selama pertandingan.(ck/live/*)