Kapolsek Seluma AKP. Sukari mengatakan dari hasil pemeriksaan luar sementara oleh tim medis RSUD Tais, mayat pria malang berusia 64 tahun itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun demikian jenazah tetap kembali dilakukan visum di RSUD Tais.
"Iya jenazah sopir ambulance kini sudah kita evakuasi untuk dibawa ke RSUD Tais untuk dilakukan visum, kalau dari pemeriksaan awal tadi oleh tim medis RSUD Tais tidak ada bekas kekerasan, namun diduga karena serangan jantung, nanti kita pastikan lagi penyebab saat divisum di RSUD Tais," tegas AKP. Sukari.
Proses evakuasi jenazah sopir ambulance ini sempat menyebabkan kemacetan panjang, lantaran kedua arah jalan lintas ditutup oleh petugas, namun hanya berlangsung sekitar 15 menit sebelum akhirnya kemacetan arus lalu lintas terurai. *
Artikel ini telah tayang di RBTVCamkoha.com dengan judul: Meninggal Karena Sakit, Keluarga Sopir Ambulance Izinkan Jenazah Diformalin