SUMEKS.CO - PT Seleraya Marangin Dua (SRMD) membantah ikut rapat saat adik bupati Muratara, M Abdi dibunuh oleh 2 oknum warga desa Belani.
Manager PR PT SRMD, Ario Andjat menegaskan bahwa pihaknya tidak mengirim perwakilan di rapat itu.
“PT SRMD tidak pernah berinisiasi ataupun mengadakan pertemuan yang dilakukan pada saat tersebut,” sanggahnya.
PT SRMD bahkan, lanjut Ario Andjat, tidak mengetahui dan tidak pernah mengirimkan perwakilan dalam pertemuan tersebut.
PT SRMD memalui surat memberikan sanggahan atas pemberitaan melalui tautan: Pelaku Habisi Adik Bupati Muratara Diduga Iri Proyek Pengadaan PT SRMD Dibahas Tanpa Libatkan Tim ‘Kades Lama’
Namun terkait adanya berita di Media Online Sumeks dengan judul:
"Pelaku Habisi Adik Bupati Muratara Diduga Iri Proyek Pengadaan PT SRMD Dibahas Tanpa Libatkan 'Kades Lama""
Tanggal terbit 7 September 2023, PT SRMD, lanjut Ario Andjat, merasa perlu memberikan klarifikasi terkait salah satu isi dari berita tersebut.
“Adapun klarifikasi kami sebagaimana yang dimuat dalam isi berita tersebut diatas sebagai berikut”:
1. Alinea: Fakta pertama, rapat itu menurut informasi berisi pembahasan rencana pengeboran minyak dan gas di area PT Seleraya Merangin Dua (SRMD)
Klarifikasi: SRMD tidak pernah berinisiasi ataupun mengadakan pertemuan yang dilakukan pada saat tersebut
2. Alinea: Hadir kedua korban, M Abadi dan Deki, Camat Rawas Ilir, Pj (penjabat) Kepala Desayang menggantikan Kades lama, juga perwakilan PT SRMD. Rapat digelar di rumah salah seorang warga
Klarifikasi: SRMD tidak mengetahui dan tidak pernah mengirimkan perwakilan dalam pertemuan tersebut.
Melalui Surat Permohonan Pemuatan Hak Jawab/Sanggahan ini kami mohon kepada pimpinan redaksi agar mengubah, melengkapi, ataupun menghapus isi pemberitaan dari beberapa klarifikasi kami diatas.
"Demikian kami sampaikan, atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih".