"Saya oleh terlapor ini menyuruh menalangi biaya itu terlebih dahulu dan menjanjikan komisi akan saya dapatkan berdua dengan terlapor ini," tambahnya.
Setelah itu, dirinya mentransferkan sejumlah uang, dan kembali menelpon terlapor pertama dan mendapatkan arahan yang sama tapi dengan alasan adanya pajak.
"Saya transfer sebesar Rp5 juta, setelah itu saya menghubungi pelaku dengan nomor yang sudah menghubungi saya tapi tidak aktif lagi. Dan saya baru sadar kalau saya menjadi korban penipuan," terang.
Korban berharap dengan laporan ini, polisi bisa menangkap pelaku dan bertanggung jawab atas ulahnya.(*)