Tak hanya sampai disitu, Joe juga masuk ke dalam gubuk Dukun Slamet di kebun itu.
“Baunya sedikit sekilas aroma yang di Semarang, penemuan jenazah di plafoon itu, masih lebih pekat yang di Semarang teman-teman,” klaimnya.
“Apakah akan naik ke level 2 seperti kayak tadi pagi. Ini tempat tragedi lho whay?”, ujarnya keheranan melihat alat yang digunakan tak mendeteksi alias netral.
“Apa gara-gara bulan puasa cuy, tapi mengapa yang di Semaang itu bunyi segitu kuatnya,” ujarnya bertanya.
Selanjutnya Joe melakukan semacam ritual bakar dupa. “Ini netral semua, gak tau ya kalau anak indigo melihatnya…,” katanya.
Seperti diberitakan, pencarian korban Dukun Slamet masih terkubur pakai alat berat, saat ini laporan orang hilang capai 28 orang. Korban Dukun Slamet yang sudah teridentifikasi sebanyak 8 korban. Sedangkan 4 lainnya masih terus dilakukan pemeriksaan.
Tapi data terkini, ada 28 orang hilang yang telah dilaporkan keluarganya di Polres Banjarnegara.
Kabid Humas Polres Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy membenarkan itu.
“Jumlah laporan ada 22 tapi ada keluarga yang melaporkan lebih dari satu anggota keluarganya yang hilang,” ungkapnya.
Update terkini penggalian kuburan di kebun sayur Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah tak lagi secara manual, tapi sudah mengerahkan alat berat.
Proses penggalian masih tetap menjadi perhatian warga. Warga tak henti mendatangi lokasi ini. Hingga lokasi makin ramai.
Mereka penasaran untuk melihat langsung di lokasi yang dijadikan liang kuburan korban Dukun Slamet.