PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sopir Feeder Light Rail Transit (LRT) Musi Emas melakukan aksi mogok operasi dan mendatangi Balai Pengelola LRT Sumsel, Jumat 1 September 2023 siang.
Aksi mogok ini dilakukan untuk meminta Balai Pengelola LRT Sumsel membanyar uang sesuai dengan perjanjian kepada PT Transportasi Global Mandiri (TGM).
"Benar pak kami belum dibayar. Anak dan istri saya sudah kelaparan semua," kata salah satu sopir Feeder yang enggan disebutkan namanya.
Diungkapkan juga seorang driver yang mengaku, kedatangannya bersama rekan-rekan untuk menuntut pihak Balai Pengelola LRT Sumsel segera membayar gajinya.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Gratiskan Feeder LRT Sampai Akhir Tahun 2023
"Dua bulan ini gajinya lancar, meskipun terlambat jauh. Selama ini, pihak perusahaan yang menutupi uang gaji kami. Baru sebulan ini yang belum dibayar, karena perusahaan belum dibayar oleh Balai," ungkapnya.
Pantauan SUMEKS.CO, setelah menunggu hampir dua jam, para sopir Freeder LRT Musi Emas diminta untuk masuk menemui perwakilan dari Balai Pengelola LRT Sumsel.
Hanya saja, ketika awak media mencoba ikut masuk dilarang oleh petugas keamanan.
"Memang dilarang dari dalam (humas). Nanti saya telponkan saja," ungkap salah satu petugas keamanan yang berjaga di pos pintu masuk Balai Pengelola LRT Sumsel. (*)