Istana Joged Rungkad, Roy Suryo Teringat Tayangan Film G30S/PKI

Kamis 24-08-2023,10:05 WIB
Editor : Iwan

SUMEKS.CO – Roy Suryo mantan Menteri Pemuda dan Olahraga masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengkritik joged-joged petinggi negara mengiringi lagu Rungkad di Istana Negara 17 Agustus 2023 lalu.

Roy menilai sesi acara itu justru menodai peringatan HUT RI di Istana Negara.

Sebaliknya, tayangan yang dia saksikan dari televisi itu justru mengingatkannya pada peristiwa film penghianatan bangsa 40 tahun lalu, yakni Gerakan 30 September PKI (G30s/PKI).

"Adegan goyang-goyang itu kayak adegan di film-film pengkhianatan G30 S itu. Iya kan ada adegan-adegan pahlawan itu datang. Kemudian, ada orang nari, saya langsung ingat itu," imbuh Roy Suryo. Pada acara Catatan Demokrasi tvOne, Rabu, 23 Agustus 2023.

Roy menilai penampilan itu justru menodai perayaan HUT RI di Istana. "Jadi, mohon maaf kalau saya langsung teringat itu. Jadi, ini benar-benar menodai justru," ujar Roy

BACA JUGA:Karnaval HUT RI, Bendera Sepanjang 78 Meter Lintasi Jalan Jenderal Sudirman Prabumulih

Roy justru mempertanyakan maksud yang punya ide memasukkan konsep acara demikian disertai lagu Rungkad. Dia justru mengaitkan hal ini dengan bahaya latin sudah masuk.

"Saya justru kasihan kepada Presiden, saya kasihan kepada para jenderal, para tokoh-tokoh senior, para menteri kenapa harus itu," tanya Roy lagi.

Dia mengaku tidak menyalahkan Putri yang menyanyi lagu Rungkad saat. "Saya tidak menyalahkan penyanyinya, Mba Putri karena menyanyikan dengan bagus," lanjut Roy. "Tapi, siapa yang punya ide ini. Jangan-jangan ini bahaya laten ini sudah masuk betul," sambung Roy

Roy menuturkan saat upacara detik-detik HUT Proklamai dia dalam perjalanan dari Gunung Kidul menuju Pacitan.   Dirinya melihat tayangan peringatan HUT RI di Istana. Pukul 10.00 WIB, dia berhenti sejenak selama 10 menit untuk mengheningkan cipta.

"Jadi, saya berhenti, lalu saya menonton. Dan, saat itu, kaget saya," ujarnya.

BACA JUGA:Paska Jembatan Gantung Semidang Aji Putus Saat Lomba Kejar Bebek Meriahkan HUT RI Akses ke Perkebunan Lumpuh

Dia menyarankan harusnya perayaan HUT Kemerdekaan dilakukan dengan khidmat seperti yang dilakukan negara lain.

Dia mencontohkan Amerika Serikat yang memisahkan acara formal dengan perayaan bersama rakyat. "Lihat kemerdekaan Amerika. 4 Agustus itu pun biasanya ada formalnya.   Ada perayaannya. Perayaan mengundang rakyat   oke," UJARNYA

Harus melihat situasi dan kondisi, selama tempatnya seperti di Istana Negara, sebaiknya dipisahkan antara peringatan dan pesta perayaan dengan rakyat dalam rangkat HUT Kemerdekaan negara RI. "Ini pesta rakyat tapi itu tolong dipisahkan.

Karena ini tempatnya masih di Istana Negara. Tempat masih di mana kita memperingati 78 tahun kemerdekaan," ujar Roy.

Lebih jauh Roy menguliti lagu Rungkad yang dia ketahui berasal dari Bahasa Jawa. Sejak kecil dirinya tau bahwa makna rungkad itu seperti jebol atau mirip dengan kata ambyar.

BACA JUGA:Innalillahi... Berumur Sehari, Bayi Kembar 3 yang Lahir HUT RI ke-78 di Prabumulih Meninggal Satu

"Jadi, memang ada perluasan arti.   Tapi, ini dalam bahasa tradisional, apa yang terjadi itu, maksudnya mau benar, tapi tidak benar. Maksudnya mau betul tapi jadi salah," kata Roy

Dia mengingatkan peringatan HUT RI di Istana itu mesti dilakukan dengan khidmat. Meriah boleh tapi mesti ada tempatnya. Menurut dia, biasanya ada pemisahan tempat serta waktu antara kemeriahan dan peringatannya.

Meski begitu Roy memuji ada sesi rangkaian yang positif dalam peringatan HUT RI di Istana. *

 

 

 

 

 

Kategori :