PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Warga kota Prabumulih khususnya warganet (pengguna sosmed, red) mendadak heboh.
Setelah ditetapkan tiga nama anggota Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Prabumulih pada Jumat 18 Agustus 2023 dan dilakukan pelantikan terhadap Bawaslu Kabupaten/Kota di Jakarta, Sabtu 19 Agustus 2023 siang.
Pasalnya, muncul postingan enam nama calon anggota Bawaslu kota Prabumulih yang diketahui sebelumnya masuk sebagai enam besar anggota Bawaslu kota Prabumulih berikut nilai yang diperoleh keenam calon tersebut.
"Kala Komisioner baru Bawaslu Prabumulih dipertanyakan. Nilai bagus tak lulus, nilai rendah terpilih. Ada apa?," tulis postingan di medsos tersebut berikut foto nama keenam calon komisioner Bawaslu serta terdapat nilai-nilai yang diperoleh keenamnya.
BACA JUGA:Berikut Nama Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Sumsel yang Akan Dilantik Besok
Meskipun tak tahu asal sumber foto dan nilai tersebut dari mana, warga net pun mendadak heboh dan banyak mengomentari postingan tersebut.
Terlebih lagi, postingan itu diupload dan menandai akun medsos Presiden Jokowi, Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya, Mahfud MD, Bawaslu RI, Bawaslu Sumsel dan Bawaslu Prabumulih.
"Yang terpilih nomor 2, 5, dan 6," tulis akun @danar**. "Sudah dilantik di Jakarta tadi siang," tambah akun @indah*.
"Bukan rahasia umum lagi," tambah akun @upbrand**. "Hehehehe biasonyo yang terpilih ado benang merahnyo, cari bae profilnyo, gek faham dewek," tambah akun @ummu** sambil menambahkan emoji tersenyum di akhir kalimatnya.
BACA JUGA:5 Nama Komisioner Jadi Misteri, Bawaslu Provinsi Sumsel Ambil Alih Wewenang
Terpisah, ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan SPd dikonfirmasi mempertanyakan informasi yang terlanjur beredar di sosmed itu dapat darimana.
"Informasi darimana? dan itu bukan form resmi Bawaslu," sebutnya, Minggu 20 Agustus 2023.
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan bahwa tes FPT calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota melalui metode SSGD.
"Dilakukan oleh 5 orang Komioner Bawaslu Provinsi Sumsel artinya penilaian secara kumulatif bukan dinilai hanya 1 orang saja," tegasnya.
BACA JUGA:Bawaslu Petakan Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Soal Politik Uang, Lolly Ingatkan Upaya Pencegahan