“Jadi sudah 15 tahun saya di NII,” ungkapnya.
Ajaran NII ini, lanjut Enjang Didin, merusak hati dan pikiran manusia.
“Membuat manusia mentalnya menjadi amburadul, pimpinan kami adalah Panji Gumilang,” tegasnya.
BACA JUGA:Santri dan Alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu Was-was, Legalitas Ijazah Kami Bagaimana?
Mereka yang hadir kali ini, lanjut Enjang Didin adalah pengikut dibawah Yayasan Prabu Foundation, terdiri dapar anggota teritoria.
“Saya dari teritorial wilayah dan ada juga karyawan Al Zaytun yang sudah bekerja cukup lama”, ungkapnya.
“Kami mohon kepada rekan-rekan, jadikan ini sebagai pembelajaran bahwa ini adalah ajaran yang sesat dan menyesatkan,” cetusnya.
Anggota NII ini banyak ribuan di Bandung, ribuan di Jakarta, dan ribuan juga di Jabodetabek dan Pantura.
Nina Agustina, Bupati Indramayu yang hadir dalam acara pencabutan baiat ini sangat bersyukur para pengikut NII sudah kembali pada pangkuan ibu pertiwi.
“Kedepannya kita bisa sama-sama untuk bersinergi dengan pemerintah daerah,”. harapnya.
BACA JUGA:Santri dan Alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu Was-was, Legalitas Ijazah Kami Bagaimana?
Para pemikut NII ini ada yang dari Subang, Jakarta, Indramayu, dan Bandung. *