SUMEKS.CO - Ogah perut buncit namun malas berolahraga? Banyak yang mengira ini mustahil, namun Ustaz Abdurrahman Dhani berkata lain. Simak penjelasannya
Perut buncit atau perut gendut menjadi keluhan pria ataupun wanita masa kini. Perut buncit dikenal dengan nama klinis obesitas abdominal atau obesitas sentral. Dikutif dari wikipedia, Obesitas abdominal berkaitan erat dengan penyakit kardiovaskular. Obesitas abdominal tidak hanya ditemukan pada orang tua dan penderita kegemukan.
hidangan makanan yang menggoda selera--
Obesitas abdominal dikaitkan dengan penyakit Alzheimer serta penyakit metabolis dan vaskular lainnya.
Lemak visceral, dikenal pula sebagai lemak pelapis organ tubuh atau lemak intra-abdominal, terletak di dalam rongga peritoneum yang berada di antara organ dalam dan torso, berbeda dengan lemak subkutaneus yang berada di bawah kulit dan lemak intramuskuler yang berada di sela-sela otot rangka.
Lemak visceral tersusun atas beberapa depot adiposa, meliputi mesenteris, jaringan adiposa berepididimis putih, dan lemak perirenal. Lebih lanjut, lemak visceral, abdominal sentral, dan ukuran lingkar pinggang menunjukkan hubungan yang kuat dengan penyakit diabetes tipe 2.
BACA JUGA:7 Menu Diet untuk Gaya Hidup Sehat, Lezat dan Bernutrisi
Para peneliti mulai fokus meneliti obesitas abdominal pada tahun 1980-an saat mereka menyadari bahwa obesitas tersebut memiliki kaitan penting dengan penyakit kardiovaskular, diabetes, dan dislipidemia.
Obesitas abdominal berkaitan lebih erat dengan disfungsi metabolis penyebab penyakit kardiovaskular daripada obesitas biasa. Pada akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an, ditemukan teknik pencitraan yang canggih sehingga membantu kemajuan pemahaman terhadap risiko kesehatan yang berhubungan dengan timbunan lemak tubuh.
Teknologi tomografi terkomputerisasi dan pencitraan resonansi magnetis memungkinkan penggolongan massa jaringan adiposa yang berada di daerah abdomen menjadi lemak intra-abdominal dan lemak subkutaneus.
Nah menurut Ustaz Abdurrahman Dhani, perut buncit ini akibat pola makan yang kurang baik. Dia memaparkan seringkali pola makan zaman sekarang makannya sambil minum.
Padahal ini sangat tidak bagus untuk kesehatan.
BACA JUGA:Budayakan Hidup Sehat dan Turunkan Stunting Melalui Penggunaan Air Bersih
Nah, jika mau perut sispek dan tidak buncit ikuti pola berikut ini. Namun ini harus dilakukan dengan konsisten dan disiplin. Bagaimana pola yang dimaksud?
1. Jangan makan sehabis minum 2. Ketika sedang makan jangan sambil minum 3. Habis makan jangan langsung minumMenurut Ustaz Abdurrahman Dhani kasih jarak diantara ketiga pola tersebut. Gunanya untuk apa?
BACA JUGA:5 Tips Pola Hidup Sehat dan Tidak Lesu Saat Menjalankan Ibadah Puasa
Dia menyebut Allah menciptakan lambung dengan hcl pepsin dan lainnya. Nah, ketika makanan belum hancur, setengah hancur atau seperempat hancur masuk ke dalam lambung, hcl dan pepsin serta berbagai zat lainnya yang ada dalam lambung bertugas menghancurkan makanan itu.
hidangan makanan yang menggoda selera--
Namun, jika pada kondisi ini kita minum, maka makanan akan langsung masuk dalam usus. Dalam keadaan utuh, setengah utuh atau seperempat utuh.
Akibatnya, usus akan mengeluarkan enzin untuk menghancurkan makanan tersebut, nah inilah yang memicu terjadinya perut buncit akibat usus melepaskan enzim tersebut.
Karenanya, penting melakukan 3 hal tersebut untuk menghindari usus melepaskan enzim sehingga terjadi pembengkakan usus dan perut buncit. (*)