"Gk masalah yang penting dia tetap pokus kecuali dia break gara" sepatu yng namanya masalah siapa yang tau biar pun udh disiapkan secara matang dia pun gk mau ini terjadi," kata yang lain.
Dari insiden tak terduga ini, ada juga netizen yang lalu menyarankan kepada pihak penyelenggara khususnya Pemerintah Indonesia, supaya memperhatikan betul-betul kebutuhan dari para Paskibraka.
"Maaf nh memang gk harus perfect tp tlglh ms diacara penting dan sakral hal2 kecil bgtu terjadi...harusnya bs lh menyesuaikan saat latihan..dri ukuran dan kenyamanan..gk perlu memaksakan jenis sepatu seperti itu," saran netizen.
"Pengalaman dulu, aku pake lakban sepatu, biar gak copot, walaupun sepatu pas di kaki, untuk antisipasi aja., tapi bagus kok, gak kentara, pasang dengan rapi aja, semua teman teman juga gitu," terang netizen yang mengaku mantan Paskibraka.
"Lain kali diganti sepatu yg ga mudah lepas, sepatu kyak sekolah yg ada talinya," kata yang lainnya.
Untuk diketahui, Lilly Indriani Suparman Wenda saat ini menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Wamena. Bersama temannya, Mahardhika Benhill Wapai, keduanya mewakili provinsi Papua Pegunungan untuk Paskibraka Nasional di Istana Negara.
Netizen ramai-ramai membela pembawa baki di Istana Negara yang sepatunya lepas saat upacara pengibaran bendera.--
Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wamena, Kornelia Alomau membenarkan hal ini.
"Memang dua anak yg di tingkat nasional provinsi papua Pegunungan anak kami dari SMA Negeri 1 Wamena," ujarnya.
"Lili Wenda dari kelas XI MIPA 2 sedangkan Mahardika Wapai dari XI MIPA 1," lanjut Kornelia. *