PAGARALAM, SUMEKS.CO - Pemerintah Kota Pagaralam melalui Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam memberikan subsidi selisih harga bayar kedelai bagi Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Pagaralam.
Ini dilakukan untuk meningkatkan stok kedelai bagi industri tahu dan tempe dalam rangka menghadapi kemarau panjang yang sering disebut dengan Elnino.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam, Hermansyah SE MSc menuturkan tujuan dari giat ini tak lain untuk meningkatkan stok kedelai bagi industri tahu dan tempe dalam rangka menghadapi kemarau panjang yang sering disebut dengan Elnino.
Lanjutnya, juga untuk meningkatkan produktivitas kedelai pengerajin tahu dan tempe di Pagaralam serta menjaga kestabilan harga kedelai.
BACA JUGA:Kreatif! Bake House Buat Kue Spesial Tema HUT Ke-78 Kemerdekaan RI
Adapun sasaran subsidi selisih harga kedelai ini yakni ada 86 pengusaha tahu dan tempe di wilayah Kota Pagaralam. Yaitu berupa pemberian subsidi pembelian bahan baku kedelai untuk industri tahu dan tempe.
"Jadi untuk setiap pelaku usaha IKM akan mendapatkan subsidi sebesar Rp5 ribu per kilogram kedelai, untuk 50kg per hari selama 30 hari yang dibagi dalam 4 tahapan, dengan waktu pelaksanaan dimulai dari 7 Agustus 2023 dan berlaku selama 30 hari,” jelasnya, dikutip pagaralampos.bacakoran.co, Kamis 17 Agustus 2023.
Ditambahkan Hermansyah, anggaran subsidi ini bersumber dari Anggara Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pagaralam tahun anggaran 2023, berasal dari Dana Insentif Daerah (DID).
Sambung dia, dana DID ini tidak serta merta didapatkan Pemkot Pagaralam, melainkan ada sebab dan musababnya.
Terutama itu adalah prestasi dari program-program pokok Walikota Pagaralam yang diakui dan dinilai berhasil baik itu dari daerah, provinsi maupun pusat. (*)
Berita ini telah tayang di pagaralampos.bacakoran.co dengan judul Sasar 86 Industri Tahu dan Tempe