Dirinya sendiri, sudah berbakti kepada kota Prabumulih dari 1999 di legislatif hingga saat ini sudah dua periode di eksekutif mendampingi Ridho Yahya.
"Kami menyampaikan permohonan maaf seikhlas-ikhlasnya. Semoga perpisahan ini bukan perpisahan nyata namun hanya perpisahan jabatan dan silaturahim sebagai hablumminannas tetap terjalin," harapnya.
Untuk program yang sudah berhasil termasuk pembangunan rumah layak huni dan lainnya bukan semata karena kehebatan nya bersama Wali Kota tapi karena kerjasama dan dukungan legislatif dan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Fikri mengaku sama-sekali tidak merasa menjadi "ban serap" selama dua periode sebagai Wakil Wali Kota.
"Karena seluruh keputusan dan kebijakan kami diajak berkoordinasi dan bekerjasama dan berkat kekompakan inilah kami bisa membangun Prabumulih," sebutnya.
Terpenting, dengan kerukunan para pimpinan dan kerukunan antar lembaga inilah bisa membangun dan sejajar dengan kota lebih tua dari Prabumulih.
Ketua PKK Prabumulih Hj Suryanti Ngesti Rahayu Ridho didampingi Wakil Ketua PKK Prabumulih Hj Reni Indayani SKM menambahkan, ada banyak yang sudah dilakukan tapi tidak semua masyarakat legah.
"Yang jelas kita sudah berusaha membuat masyarakat lebih berdaya khususnya perempuan dan kami selalu bersosialisasi keliling. Kami juga berharap perempuan tidak terbelenggu dengan penderitaan dan KDRT," sebutnya di hadapan seluruh tamu undangan.
BACA JUGA:Ridho Yahya Ajak Warga Prabumulih Kawal Perda Larang Penambangan Batubara
Ketua DPRD Prabumulih, Sutarno MIKom mengaku yakin dan percaya ketokohan dan karya nyata serta pengabdian, mental spiritual, pendidikan dan sosial kemasyarakatan yang diberikan Wako-Wawako Ridho-Fimri sangat dirasakan masyarakat.
"Mudah-mudahan itu semua jadi modal kita semua untuk bekerja keras guna mewujudkan prabumulih lebih maju," tukasnya. (chy)