"Kita bersyukur satu-satunya kota yang diberi bantuan dari Australia," jelasnya.
Menurut Harnojoyo, jika tanpa bantuan tersebut, Kota Palembang tidak tahu pasti kapan punya IPAL karena nilai investasinya yang mencapai Rp1,6 triliun.
"Sambungan Rumah yang jadi tanggung jawab kota dan provinsi akan kita laksanakan. Uji coba ada 15 sambungan 800 liter kubik, minimal 1.000, maksimalnya 22 ribu," katanya.
Kendati demikian Harno menambahkan, operasional setelah SR selesai, 100.000 sambungan awal. Biaya SR per rumah cukup mahal yakni Rp 25.000.000.
"Tahun ini sudah dianggarkan 22.000 sambungan, 100.000 SR secepatnya, kami minta ke pusat dan juga Australia,” kata Harnojoyo.
Menurut Harnojoyo, Pemerintah Kota Palembang telah menganggarkan dana APDB sebesar Rp15 miliar untuk proyek ini yang sedang proses tender.
“Tahun depan Rp 50 miliar, sama provinsi juga untuk sambungan rumah tangga," tukasnya.(*)