PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kapolsek Seberang Ulu (SU) I Kompol Tatang Yulianto memberikan inovasi terhadap para remaja yang ada di Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I Palembang.
Kompol Tatang mengajak puluhan remaja asyik bergitar dan bernyanyi bersama sembari terus menyeruput kopi dan teh yang sudah dipersiapkan pihak Polsek tersebut.
Di samping itu, secara berganti remaja ini bergantian bermain gitar sekaligus bernyanyi. Bahkan tawa lepas selalu terdengar dari mulut remaja tersebut.
"Selama ini, kita melihat puluhan remaja ini sering melakukan aksi tawuran. Bahkan dalam tawuran ini, berawal dari tongkrongan di kalangan remaja tadi yang tentunya tidak jelas lokasinya. Oleh karena itu, dari pada nongkrong sembarang, maka kita fasilitasi lokasi tongkrongannya di Mapolsek SU I Palembang," kata Tatang Yulianto, Minggu 30 Juli 2023.
BACA JUGA:Tawuran Pecah Lagi di Palembang, Pelajar dan Remaja Putus Sekolah Ditangkap, Beli Celurit di Lazada
Tatang Yulianto mengharapkan bisa lebih terarah dan juga tawuran tidak mungkin terjadi karena tongkrongan berada di Polsek.
"Di sini, kita juga bisa menggali setiap potensi yang dimiliki oleh remaja tadi. Yang jauh lebih penting lagi, mereka ini diharapkan akan menjadi duta dan mengajak temannya yang tawuran itu untuk berhenti. Target kita, tawuran di wilayah Polsek SU I Palembang ke depannya tidak ada lagi," ujar Tatang Yulianto.
Tidak hanya itu saja lanjur Tatang Yulianto, karena remaja ini yang suka tawuran sebagian besarnya remaja putus sekolah, maka pihaknya juga ditunjuk sebagai pelopor belajar Paket A, Paket B, Paket C dan sekolah fillial bagi remaja putus sekolah untuk wilayah Kota Palembang.
Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut program Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono dan Diknas ini, pihaknya sedang mendata remaja yang putus sekolah tersebut.
"Untuk lebih mengarahkan sekaligus juga mempersiapkan masa depannya tersebut," ungkap Tatang Yulianto.
Tatang Yulianto mengatakan, dirinya berencana akan membuat program sekolah Paket A, Paket B dan Paket C termasuk sekolah fillial.
Hingga saat ini, anggota sedang mendata remaja putus sekolah. Untuk mulai belajar sendiri dijadwalkan pada tanggal 30-31 Agustus mendatang.
"Saya mengharapkan akan mengubah mindset dari remaja yang sekedar kumpul serta tawuran, supaya aktif bersekolah. Kita tidak ingin melihat, remaja-remaja ini putus sekolah dan terus tawuran," jelas Tatang Yulianto.