BACA JUGA:Gaji UMR Boleh Beli Rumah? Tak Boleh Pesimis, Begini Tips dari Jusuf Hamka
Ia mengucapkan 2 kalimat sahadat dengan bimbingan Buya Hamka, tahun 1981 di Masjid Al-Azhar, Jakarta.
Meski sudah menjadi Islam dan berganti nama, namun panggilan Babah Alun kepadanya tidak hilang.
Jusuf Hamka adalah seorang pengusaha yang sukses. Usaha utamanya jalan tol. Meski sukses sebagai pengusaha, Jusuf Hamka bukanlah orang yang pelit.
Ia rajin beramal. Salah upayanya untuk berbagi adalah dengan program Warung Nasi Kuning Pojok Halal untuk melayani kaun duafa.
BACA JUGA:Jusuf Hamka Tagih Hutang ke Pemerintah Senilai Rp800 Miliar, Mahfud MD Siap Lakukan Hal Ini
Babah Alun juga berupaya untuk mengajak berbagai pihak untuk beramal. Ia bekerjasama dengan organisasi-organisasi amal dari bermacam agama.
Babah Alun naik haji pada tahun 1984, tiga tahun setelah menjadi mualaf. Sebelum berangkat, ia mengadakan syukuran di Hotel Borobudur yang dihadiri oleh Menko Kesra Alamsyah Ratuperwiranegara, Nely Adam Malik – ibu angkat Jusuf Hamka, para tokoh Muslim Tionghoa dan para undangan penting lainnya.*