Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir, Sayadi, mengatakan baru mendapat kabar tentang kasus penipuan modus pembangunan sekolah di Ogan Ilir.
“Kami tidak mengenal pelaku M Nasir itu. Kemungkinan bangun sekolah hanya alasannya saja untuk menipu korban,” ungkapnya, kemarin.(dik)