Fakta Terbaru! Disita Buku Das Kapital di Rumah Panji Gumilang, Hanya Orang PKI yang Pegang

Kamis 27-07-2023,09:08 WIB
Reporter : RF
Editor : Zeri

BACA JUGA:Ngeri! Alumni Al Zaytun Bongkar Gerakan Bawah Tanah Panji Gumilang: Bisa Jadi di Samping Rumah Kita Orangnya

Sementara itu, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga perna menceritakan bagaimana kejamnya Panji Gumilang. Bahkan, Panji Gumilang dianggap tidak manusiawi. 

Bagaimana tidak, kata Gus Dur dalam wawancara oleh NII Crisis Center (NCC), bulan Mei 2011 silam, tokoh-tokoh dunia yang dikenal kejam, seperti pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler, Zionis Yahudi dan PKI, tetap peduli dengan pengikutnya. 

Sedangkan Panji Gumilang, mempekerjakan orang di Al Zaytun secara paksa, tanpa henti seperti romusha zaman penjajahan Jepang. Pekerja itu juga dipisahkan dari keluarganya, tidak diberi upah yang pantas dan jaminan kesehatan. 

Gus Dur sudah berusaha bermacam cara untuk menjatuhkan Ponpes Al Zaytun. Upaya Gus Dur ingin menjatuhkan Al Zaytun, pesantren tersebut berpotensi merusak generasi penerus bangsa.

BACA JUGA:Merajuk Nih? Ridwan Kamil Ogah Temui Panji Gumilang, Tabayun Cuma 'Pamer' Al Zaytun Indramayu

"Bukan sekedar isu sesat, Zaytun itu musuh kemanusiaan, musuh kita semua. Ia bagai mesin penghancur masa depan anak bangsa," kata Gus Dur, dalam video yang tersebar melalui pesan Whatsapp itu. 

Tanpa ragu, Gus Dur mengatakan, bila Al Zaytun merupakan alat iblis untuk merusak tatanan masyarakat. 

"Bayangkan saja anak-anak mahasiswa itu disuruh nipu orangtuanya sendiri. Katanya teknis, teknis mbahmu. Nipu yah nipu.” ujarnya.

Gus Dur juga merasa heran dengan segala macam masalah dialami Panji Gumilang dan Al Zaytun, masih saja ada orang yang mendukung dan membelanya.

BACA JUGA:Mengkhawatirkan! Kumpulkan Dana Atas Nama Agama dan Umat, Panji Gumilang Melawan Negara

Sehingga Gus Dur berpendapat, mereka yang kekeh mendukung Al Zaytun masuk dalam golongan orang bermuka dua atau munafik. 

Bahkan, jika itu ulama mendukung Al Zaytun dan Panji Gumilang, tegas Gus Dur, merupakan ulama jablay. 

Ia pun melabeli bila itu seorang pejabat yang mendukung pondok pesantren yang berada di Indramayu, Jawa Barat itu, merupakan pejabat koruptor. Bila intelektual, adalah intelektual pedang. 

“Kalau peneliti yah peneliti goblok, kalau ada media yang membela Zaytun pasti media yang cuma cari makan alias media bayaran. Ya kalau ada orangtua yang belai Zaytun ya orangtua yang durhaka dan gak punya hati nurani,” ujarnya. 

BACA JUGA:Jangan Terkecoh! Pendidikan di Al Zaytun itu Hanya Kamuflase, Alumni Bongkar Kelicikan Panji Gumilang

Kategori :