PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK memberikan arahan kepada calon siswa (casis) Diktukba Polri Gelombang II TA 2023 di lapangan Anton Sujarwo dan Aula SPN Betung Polda Sumsel.
Sebanyak 277 casis Polri mendapatkan arahan langsung dari orang nomor satu di Polda Sumsel.
Kapolda Sumsel menjelaskan, pendidikan dan pembentukan dari sosok remaja sipil menjadi Bhayangkara Polri itu disiapkan agar dapat melaksanakan tugas-tugas polisi yang ke depannya semakin kompleks.
Sebab itu, sumber daya manusia (SDM) Polri unggul di era 'Police 4.0' harus mampu menjawab tantangan kekinian di era digitalisasi serta tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi dan mutlak diwujudkan.
BACA JUGA:Mantan Kabid Humas Polda Sumsel Slamet Widodo Resmi Jabat Kepala SPN Betung
Saat ini, lanjut Kapolda, Kesempatan mengikuti pendidikan lebih kurang lima bulan manfaatkan betul untuk menimbah ilmu.
“Kita mengetahui sesuatu itu atau ilmu baru itu dari pengalaman (experience), mencoba membiasakan diri, dan ini hendaknya menjadi motivasi para casis. Fokus mengikuti pendidikan dengan niat percaya diri, percaya gadik, percaya alat, dan senantiasa beriman kepada Tuhan yang Maha kuasa yang senantiasa melindungi dalam mengikuti pendidikan yang menjadi komitmen untuk menjadi siswa Bintara Polri,” ujar almuni Akpol 1993 ini.
Dalam belajar ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap, (kognitif, psikomotorik, afektif) hendaknya para casis senantiasa berdisiplin serta mengikuti apa kata Pelatih (Gadik red).
Dan casis hendaknya meluruskan niat untuk menjadi Polri yang berdisiplin bukan karena yang lain namun sebagai Pengabdian (Abdi bhayangkara red) dan tetep semangat dan berdoa dalam mengikuti pendidikan.
BACA JUGA:Wakapolda Sumatera Selatan Pimpin Upacara Pembukaan Diktuk Bintara dan Tamtama Polri di SPN Betung
“Oleh karena itu polri harus terus berbenah, SDM-nya harus berkualitas, kinerja harus sesuai harapan rakyat,” katanya.
Kapolda menyebut, anggota Polri, Bintara termasuk Tamtama merupakan garda terdepan dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
Sehingga kemampuan dan perilaku mereka di lapangan akan menentukan wajah Polri dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada institusi Bhayangkara.
“Titip para siswa, anak-anak kita, mereka dipercayakan orang tuanya, oleh negara, bentuk mereka menjadi anggota Polri yang profesional. Polri bukan hanya profesi namun sebuah jalan untuk mengabdi,” tutupnya.