Wow! Geger Konsep Pemakaman Organik Mayat Disulap Jadi Pohon, Warganet: Auto Banyak Sesajen
SUMEKS.CO - Pada umumnya, dalam proses pemakaman mayat diberbagai negara di seluruh dunia, dilakukan dengan metode penguburan ataupun dikremasi sesuai dengan ajaran kepercayaan agama masing-masing.
Namun ternyata, sebuah perusahaan asal Italia bernama Capsula Mundi malah memperkenalkan konsep pemakaman yang unik yakni menggunakan "peti mati" organik.
Sebuah tayangan video yang diunggah akun media sosial @Rizky Auliaa, menayangkan konsep pemakaman organik yang diklaim mengusung konsep ramah lingkungan.
BACA JUGA:Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Keciduk Jahit Celana di Emperan: Di Kaki Lima Ini Kita Bisa Membantu UMKM
Berbeda dengan cara pemakaman konvensional, diterangkan dalam unggahan video yakni mayat dimaksudkan kedalam kapsul yang dibuat khusus dikubur di tanah bersama dengan benih pohon.
"Pihak keluarga dipersilahkan untuk memilih jenis pohon apa yang mau ditanam didalam kapsul yang berisi mayat," terang narator akun @Rizky Aulia.
Diterangkannya, apabila konsep ini diterapkan maka pemakaman dengan batu nisan yang konvensional akan berganti menjadi hutan.
Pihak perusahaan Capsula Mundi mengklaim, bahwa konsep pemakaman organik ini akan lebih bermanfaat bagi kehidupan disekitarnya.
BACA JUGA:Mahasiswa Baru Ini Ngaku Berkelamin Netral, Netizen: Buang Aja ke Laut
Dihimpun dari berbagai sumber informasi, Ahad 23 Juli 2023 ide pemakaman organik ini telah tersiar sejak tahun 2018 silam, yang mana dalam proses pemakamannya tubuh mayat diposisikan layak seperti janin yang ada di dalam perut.
Konsep pemakaman hibrida ini dijelaskan menggunakan kapsul khusus yang diistilahkan oleh para ahli dari Capsula Mundi yakni biodegradable.
Kemudian, usai mayat diposisikan layaknya posisi janin, maka didalam kapsul yang berbentuk seperti telur ini kemudian diisi dengan benih pohon dicampur dengan tanah.
Capsula Mundi juga mengklaim, dengan metode pemakaman organik ini maka orang-orang akan mengunjungi hutan sebagai kuburan untuk mengingat orang-orang yang mereka cintai.
BACA JUGA:Iki Palek Tradisi Potong Jari dari Suku Dani Lembah Baliem Papua yang Mengerikan Tapi Bermakna