Misalnya, kasus-kasus pelemparan batu yang yang dilakukan sejumlah remaja terhadap bus maupun truk barang yang melintas saat malam hari.
BACA JUGA:Terancam Pidana Mati, Nurhasan alias Acun Kurir 115 Kg Sabu Terdiam Lesu
”Untuk yang lempar batu, tolong lah para kades berikan pengertian anak-anak muda desanya, jangan buat pengguna jalan resah,” katanya.
Tahun ini, salah satu titik yang pernah terjadi aksi lempar batu di Jalinsum yakni wilayah Lake Kecamatan Karang Jaya dan daerah Panggung Kecamatan Rupit.
Untuk meningkatkan keamanan, Polres Muratara rutin patrol dan razia. Seperti Sabtu (22/7) malam.
BACA JUGA:Pedagang Ikan di Lahat Simpan Sabu dalam Kloset Kamar Mandi Ruang Karaoke Pribadi
“Kami menggelar razia balap liar di sejumlah titik Jalinsum. Seperti depan Polsek Rupit, kelurahan Muara Rupit dan depan Polres Muratara,” kata Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani melalui kasat lantas Polres Muratara, AKP Saharudin.
Di wilayah Ogan Ilir, masih terdengar aksi bandit bersenjata api (senpi). Kejadiannya di perbatasan Indralaya Utara dan Pemulutan Barat.
Daerah perlintasan Palembang-Indralaya kerab terjadi pembegalan di malam tiba.
Pengakuan Aby, ia baru saja menjadi korban begal.
BACA JUGA:Pedagang Ikan di Lahat Simpan Sabu dalam Kloset Kamar Mandi Ruang Karaoke Pribadi
Kejadiannya melintas antara Desa Palem Raya dan Tanjung Seteko, Indralaya, Sabtu (22/7), sekitar pukul 17.45 WIB.
Aby bersama seorang rekannya mengendarai sepeda motor lewat jembatan di atas tol Palindra. Lokasi itu memang sepi.
Dua orang yang boncengan mengendarai sepeda motor memepet motor korban dan memaksanya turun.
“Usia mereka sekitar 50 tahun. Badan agak gemuk dan bawa senpi, sepertinya rakitan,” bebernya, kemarin.