"Rata-rata mereka tamat SD dan tidak berpendidikan. Keinginan untuk memahami dan mempelajari Islam dan tauhid juga tidak ada. Jadi susah untuk berdialog dengan mereka," ungkap Yunus.
Dari pantau MUI Kabupaten Solok, jumlah pengikut agama Muslim ini berjumlah puluhan orang yang tersebar di Nagari Sumani, Kutosani dan Rumbak. Ajaran serupa juga ditemukan di Kabupaten Dharmasraya. *