Untuk Al Zaytun, beber Said Aqil, keberadaannya ekslusif, tertutup dan ada masalah dengan masyarakat sekitar.
"Oleh karena itu saya harap kepada pemerintah, dalam hal ini Menko Polhukam dan mengajak unsur-unsur majelis ulama, para tokoh masyarakat agar segera mengambil keputusan yang tegas. Dengan berdasarkan data dan fakta, dengan analisis yang objektif," harapnya.
Ia minta pemerintah menelusuri asal usul atau latar belakang Panji Gumilang. Sehingga dapat ditelusuri juga yang sebenarnya terjadi dengan Al Zaytun.
Bila memang ada penyimpangan, penyesatan yang menimbulkan kegaduhan, tentu akan menyebabkan kerugian pada santrinya. Sehingga pemerintah harus segera bertindak.
"Negara tidak boleh kalah oleh siapapun. Kalau memang membahayakan eksistensi NKRI Pancasila, siapapun, institusi siapapun, lembaga apapun harus segera ditindak Dalam rangka menjaga, merawat keutuhan, kebesaran NKRI," tegasnya.*