Untuk proses pengeboran di Blok Rokan Riau ini, kata Menteri ESDM, sudah mulai dilakukan di bulan Juli ini. Proses pengeboran akan memakan waktu hingga tiga bulan ke depan.
BACA JUGA:Dewan Prabumulih Desak Pertamina Beri Kompensasi-Air Bersih, ke Warga yang Terdampak Minyak Mentah
"Prosesnya.butuh waktu sekitar 2-3 bulan, nah dari situ kan baru nanti dikaji seismiknya," ujarnya.
Dipilihnya sumur bor Blok Rokan Riau ini, terang Menteri ESDM, berdasarkan perkiraan dari United States Geological Survey. Sehingga, dengan demikian, diharapkan bisa mengulang kesuksesan.
"Mudah-mudahan dengan adanya temuan MNK di Blok Rokan ini bisa mengulang kesuksesan Amerika Serikat dalam pengembangan blok non konvensional," katanya.
Terpisah, Pejabat Executive Vice President Upstream Business PHR, Edwil Suzandi mengungkapkan, dengan adanya pengeboran sumur MNK di Blok Rokan Riau ini, dapat meningkatkan produksi migas dalam negeri.
"Kami berharap sumur pertama bisa berhasil," harapnya.