Begitu canggihnya pelayanan kesehatan di negara tetangga, Wahid pun mempertanyakan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) apa yang kurang dari pelayanan rumah sakit di Indonesia, hingga biaya bisa mahal.
BACA JUGA:Emak-emak di PALI Panik, Tukar Gas Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP-KK
"Bagaimana sistem pelayanan kesehatan di kita ini yang masih kurang? Dari sisi mana?," sentil Wahid.
Presiden Jokowi sempat mengakui bila banyak masyarakat Indonesia memiliki berobat ke luar negeri, diantaranya ke Malaysia dan Singapura. Ia mengungkapkan kesedihannya, yang harusnya masyarakat Indonesia berobat bisa dilakukan di dalam negeri.
Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Seluruh Indonesia (ARSSI), Ichsan Hanafi menilai sistem kesehatan Indonesia perlu mendapat pembenahan untuk tetap menarik kunjungan masyarakat.
Ia mengakui biaya berobat ke Malaysia atau Singapura memang murah. Agar biaya berobat di dalam negeri juga dapat lebih murah, banyak yang harus di perbaiki. *