Pada kesempatan itu, Ibu Rita selaku ketua kelompok turut bersyukur atas pendampingan dan bantuan yang telah diberikan oleh Pertamina EP Prabumulih Field. “Kami tentu berharap bantuan dari Pertamina EP Prabumulih Field bisa meningkatkan hasil produksi kami dan tentunya kami dapat memperluas pemberdayaan bagi masyarakat sekitar yang berkelanjutan.”
Pertamina EP Prabumulih Field ingin dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Hal ini juga menjadi salah satu bentuk implementasi SDGs poin ke-8 yakni menyediakan lapangan pekerjaan yang layak dan mendukung perekonomian, serta sebagai penerapan Environmental, Social and Corporate Governance (ESG).
Ditempat terpisah, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safe’i menjelaskan bahwa adanya kegiatan hulu migas di daerah memang harus memberikan efek sebesar-besar dan sebanyak-banyaknya bagi masyarakat.
Tidak hanya menyumbang PAD melalui DBH namun hulu migas senantiasa diberikan tanggung jawab untuk peduli kepada pengembangan masyarakat disekitar wilayah operasional perusahaan.
BACA JUGA:Target Produksi 1 Ton Perbulan, Nanas Prabumulih Masih Primadona
“Disini kami berharap masyarakat dapat merasakan langsung bagaimana multiplier effect kegiatan hulu migas ini,” ungkap Safe’i.
ia juga menegaskan bahwa ditengah upaya pencapaian target produksi yang diharapkan dapat terus meningkat, KKKS termasuk Pertamina juga diminta untuk tidak lengah dalam hal mewujudkan berbagai program yang telah disetujui dalam WP&B setiap tahunnya, terkhusus untuk program-program pengembangan masyarakat semacam ini.
. “Dengan adanya program ini pula kami juga mengharapkan akan semakin besar dukungan masyarakat untuk berjalannya kegiatan hulu migas di daerah, karna sejatinya keberhasilan hulu migas adalah keberhasilan kita semua,” tutup Safe’i.
Ia mengucapkan syukur dan terimakasih kepada Pertamina yang sejauh ini terus berupaya memberikan yang terbaik, tidak hanya melaksanakan pemboran yang masif namun juga merangkul masyarakat, media serta pemerintah di wilayah operasionalnya sebagai mitra ataupun pemangku kepentingan yang berperan penting untuk keberlangsungan hulu migas.(*)