"Hal itu membuat saya tidak tahan dan takut jika yang demikian terjadi pada anak saya," tutur Leni.
Parahnya lagi, Leni menyebut saat pelecehan seksual itu sudah diketahui oleh beberapa wali santri, Panji Gumilang beserta pengurus Ponpes Al Zaytun lainnya mencoba untuk membatasi dan memblokir semua fasilitas media para santri agar tak terkespose sampai keluar.
"Jadi semua media akses untuk berhubungan dengan wali santri itu dibatasi," ujar Leni. *