BACA JUGA:Biar Kinclong! Ali Ngabalin 'Poles Habis' Panji Gumilang
Maka tentu hanya menerima kopi yang sudah pilihan.
"Kita tidak menerima kopi asalan untuk diroasting, sebab kita berusaha menjaga kopi yang mempunyai kualitas, meskipun kopi itu terlihat seperti petik merah, tapi mesin tidak bisa dibohongi," paparnya.
Lanjutnya, untuk hasilnya akan terlihat mana petik merah, dan mana kopi asalan.
Sambung Midaris, ia mengajak kepada para petani untuk meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan agar harga jual dapat meningkat.
BACA JUGA:Mantap! Cuma Jualan Singkong Goreng Sehari Omsetnya Tembus Rp3,5 Juta
"Untuk jasa roasting sampai jadi bubuk dipatok harga Rp 10.000 per Kg, sedangkan, untuk proses sortir hanya Rp 250 per Kg,” ucapnya
Ajakan tersebut disampaikan ketika bertemu langsung dengan para petani.
"Sebetulnya petani ingin hasil kopi yang diperoleh dapat meningkat, salah satu caranya yakni dengan proses pengolahan yang modern, yang saat ini sedang kita terapkan,” pungkasnya. (*)