Panji Gumilang Ragu Nabi Adam AS Manusia Pertama, Referensinya Alkitab

Minggu 02-07-2023,05:01 WIB
Reporter : RF
Editor : Zeri

Panji mengingatkan, tahun 2002 Kementerian Agama telah melakukan penelitian di kampus Al Zaytun lebih dari 6 bulan. Hasilnya pun sudah ada. 

"Kemudian ada omongan MUI juga mengadakan penelitian tahun 2002, tapi tidak pernah menginjakkan kaki disini. Departemen agama sah, karena ngasih surat, kami terima. Bayangkan 6 bulan lebih. Kami fasilitasi penginapan, kami fasilitasi akomodasi lainnya," aku Panji.

BACA JUGA:256 Rekening Panji Gumilang Disorot, Yunus Husein: Itu Sudah Tidak Wajar, Buat Menampung Apa Sebanyak Itu? 

Panji juga merasa MUI tidak perna melakukan penelitian ke Al Zaytun. Sebab tidak ada bukti yang memberitahukan Al Zaytun, bila MUI melakukan penelitian. 

"Penipuan! Yang menghasut dan menggoncangkan orang banyak. Jangan dikatakan sumbernya itu Al Zaytun. Al Zaytun tempat pendidikan, wajib menyampaikan pada tempat pendidikan ini hal-hal yang mendukung pada anak didik ini untuk menjadi warga negara baik," beber Panji. 

Saking kesalnya Panji Gumilang terhadap MUI, ia menilai ahlak MUI bukan ahlak Muslim. 

"Mendahulukan menghukum orang, baru tabayun. Bukan ahlak muslim. Bukan ahlak manusia yang punya iman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bukan ahlak orang yang berprikemanusian yang adil dan beradab. Bukan ahlak persatuan Indonesia," ucapnya. 

BACA JUGA:Pria Ini Minta Panji Gumilang Sudahi Kontroversi Al Zaytun, Supaya Bisa Makan Nasi Padang dengan Tenang

"Pesan! Jangan merasa pintar di negara Pancasila ini. Kembalikan semua ke Pancasila, jangan ke majelis ulama. Penghasut, Ciri-ciri penghasut menghukumi baru tabayun. Tidak ada itu," pungkas Panji. 

Organisasi Islam Indonesia, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdlatul Ulam (NU), sepakat ajaran Pondok Pesantren Al Zaytun menyimpang dari ajaran Islam. 

Bahkan, Wapres KH Ma'ruf Amin telah memerintahkan Menkopolhukam Mahfud MD Kementerian Agama untuk menindak pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Syech Panji Gumilang. 

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat dengan tegas menyatakan, ajaran di Al Zaytun menyimpang dari ajaran Islam. PWNU Jawa Barat meminta pemerintah turun bersama mengatasi problema aqidah yang terjadi. 

BACA JUGA:Nah Lho! Panji Gumilang Ngamuk Hewan Kurbannya di Tolak Warga, Ternyata Karena Ini

"Kepad pemerintah agar segera menindak tegas Ponpes Al Zaytun dan tokohnya, atas segala penyimpangan yang telah terbukti, berdasarkan kajian ilmiah PWNU Jawa Barat. Keadaan seluruh stakeholder agar memproteksi masyarakat dari bahaya penyimpangan Ma'had Zaytun," tegas Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad. 

Tidak hanya NU, MUI Indramayu juga dengan tegas menyatakan ajaran Ponpes Al Zaytun, sudah menyimpan. Warga pun diminta tidak ikut pendidikan di Ponpes Al Zaytun. 

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Indramayu khususnya, jangan ikut berpendidikan di Al Zaytun. Sebab ketidaksamaan aqidah, ketidaksamaan cara pandang dalam rangka beribadah, syariat-syariat yang dilakukan oleh meraka," kata Ketua MUI Cabang Indramayu, KH Satori. 

Kategori :