@Arye Doang menyebut bahwa video itu rekayasa: “Iya itu mah rekayasa ,,saudara saya di Indramayu dekat zaitun ,,sepi katanya tahun ini,, sudah pada tau,” komentarnya.
Akun @Jasrab Wey juga mengiyakan bahwa itu video lama: “Yg di tayangkan video lama bro,” tulisnya.
Diketahui, akun media sosial Ponpes Al Zaytun gencar sebar konten video ribuan santri daftar meski didemo.
Salah satunya akun facebook @Semua Tentang Al Zaytun Indonesia.
Netizen langsung kasih komentar nyinyir. Katanya, yang daftar itu adalah anggota Negara Islam Indonesia (NII) terang ajalah.
Seperti komentar @Ngadiyono Denk: “Yg daftar anaknya anggota nii. Terang ajalah”, tulisnya.
Sedangkan aku @Ada Yang malah mengatakan Al Zaytun nanti hanya tinggal kenangan: “Sebentar lagi tinggal kenangan, sebab bisa di ambil alih oleh pemerintah karena sudah menyalagunakan ponpes,” komentarnya.
Bahkan akun @Zakir Muhamamad lebih jauh mengomentari: “itu ‘kan umumnya anak2 anggota NII yang telah direkrut dahulu dan di-baiat serta dijanjikan anaknya akan diterima di alzaitun, karena telah berjasa orang tuanya........kalau tak percaya selidiki aja....... dan mereka sangat militan,” komentarnya.
Sementara akun @Jufri menyatakan sangat kasihan anak-anak itu: “Kasian anak2 yg tak tau apa2”, tulisnya.
Sementara akun @Muh Zumry mengaku dirinya tak percaya: “Gak percaya hanya keturunan gerombolan nii yg mau anaknya sekolah disitu,,,” , komentarnya.
Bahkan akun @Aguezt Aguezt lebih pedas lagi mengomentari: “Bukan ponpes ini bro pondok yahudi”, tulisnya.
Seperti diberitakan admin akun facebook ponpes Al Zaytun merasa bangga ribuan santri mendaftar sekolah di tahun ajaran baru ini.
Tak lupa pula admin @Semua Tentang Al Zaytun Indonesia menuliskan status: “…ditengah derasnya tsunami fitnah”. Status ini pun langsung dirujak oleh netizen.