Sebut Pak Kumis Bekingi Al Zaytun, Imam Tuding Moledoko Berikan Akses Bantuan Hukum untuk Panji Gumilang
SUMEKS.CO – Belakangan ini publik dihebohkan dengan sosok “Pak Kumis” yang disebut sebagai bekingan Ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang.
Sosok Pak Kumis yang misterius ini menimbulkan pertanyaan di berbagai kalangan. Selain itu, nama Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko juga ikut diseret.
Nama Pak Kumis dan Moeldoko pertama kali muncul dari Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), Imam Suprianto.
BACA JUGA:Bantah Tuduhan Bekingi Ponpes Al Zaytun, Moeldoko: Tugasnya KSP Harus berkomunikasi dengan Siapapun
Dikutip dari berbagai sumber, Imam menyebut bahwa saat ini Moeldoko punya kedekatan yang cukup erat dengan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
“Sekarang yang Sangat dekat sekali dan punya posisi sangat menentukan di pemerintahan itu Kepala Staf Kepresidenan, Pak Moeldoko. Saya sangat menyayangkan sekali Pak Moeldoko masih membangga-banggakan kemarin itu,” ungkap Imam.
Tak hanya itu, Imam juga mengaku bahwa sempat mendapatkan informasi bahwa diduga Moeldoko memberi akses kepapa Panji Gumilang untuk dapat bantuan hukum.
"Bahkan saya dapat informasi, Pak Moeldoko ini yang membuka akses, kapan Pak Panji perlu bantuan ke Polres, ke Polda, ke Mabes Polri. Itu tinggal telepon saja," ucap Imam.
BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Amin Bahas Ponpes Al Zaytun, Ekspresi Moeldoko Bikin Netizen Galfok, Ada Apa?
Imam menyebutkan sosok Pak Kumis yang membekingi Ponpes Al Zaytun ini berasal dari kalangan elite yang ada di Indonesia.
"Kan dulu semua orang maklum. Orang-orang umum sudah (tahu). Eh jangan mainan Zaytun loh, itukan punya Pak Kumis, katanya gitu kan. Itu orang tahu siapa Pak Kumis itu," kata Imam.
Imam sempat memberi gambaran siapa Pak Kumis dimaksud. Menurut sosok Pak Kumis itu sempat menjadi orang yang berpengaruh di negeri ini.
"Jadi dulu siapa yang dekat dengan beliau, mbahnya intelijen Indonesia. Gitu ajah, gitu. Apa saya disuruh terus terang lagi siapa Pak Kumis itu? Pasti anda tahu," ungkap Imam sambil ngagak