Direktur Indonesia Heritage Hidden Minta Museum di Palembang Dikelola Profesional, Kadisbud Jawab Begini

Senin 26-06-2023,11:13 WIB
Reporter : Naba
Editor : Rahmat

BACA JUGA:5 Buah Yang Bisa Turunkan Kolesterol, Jangan Khawatir Makan Daging

Oleh karena itu, perlu meningkatkan jumlah acara dan kegiatan di museum hingga akhirnya museum dapat menjadi ruang publik yang terbuka untuk semua kalangan. 

Sementara Pelaksana Harian Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Asnawi SSos mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi museum untuk tampil dan menjadi ruang publik. 

Dengan menyelenggarakan berbagai acara, setidaknya dapat meningkatkan minat dan semangat masyarakat untuk mengunjungi museum. Tentunya hal ini juga harus didukung dengan kenyamanan yang ada.

"Palembang Gala ini sebagai contoh, kami jadwalkan untuk diselenggarakan setiap tahun. Museum juga menjadi ruang publik. Beberapa acara lainnya juga akan kami adakan di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II sehingga masyarakat semakin akrab dan tertarik. Bayangkan jika setiap tahun banyak masyarakat yang datang ke museum, tentu ini akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD)," katanya. 

BACA JUGA:Hevenu Shalom Aleichem di Al Zaytun Itu Ajakan Ikuti Suatu Kaum, Pesulap Merah: Assalamualaikum Lebih Baik!

Mengenai hal itu Wali Kota Palembang, H. Harnojoyo menyatakan dukungannya dan memberikan dukungan penuh dalam hal ini. Terlebih lagi, di era milenial atau generasi Z saat ini. 

Terutama di era milenial dan generasi Z, dibutuhkan sebuah tempat yang mewakili dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Oleh karena itu, pengelolaan museum yang profesional sekaligus sebagai ruang publik dapat dilakukan.

"Yang penting adalah inovasi dan pengelolaan museum yang profesional. Agar tetap ramai dikunjungi, tidak hanya oleh pelajar dan akademisi, tetapi juga oleh masyarakat umum," tegas Harnojoyo. 

BACA JUGA:Puluhan Tahun Warga Sekayu, Musi Banyuasin, Sumsel Gunakan Sumur Bor

Hal ini harus didukung oleh acara-acara yang diselenggarakan. Saat ini, di era milenial dan generasi Z, kecocokan menjadi sangat penting.

"Dengan cara ini, museum dapat tetap eksis dan jumlah pengunjungnya semakin meningkat," tukasnya.(*)

Kategori :