“Saya dengar ada pandangan-pandangan dari NU Jawa barat, dari Persis, dari MUI, Jadi nanti saya minta dikoordinasikan di tingkat Menko Polhukam,” tegasnya.
Untuk membahas langkah apa yang akan kita ambil. “Kemudian setelah kita tahu memang ada penyimpangan, kemudian tentu akan ada rapat koordinasi di pihak Menko Polhukam dan kementrian agama,” pintanya.
“Saya minta ditindaklanjuti, saya kira itu,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan akan menyampaikan hasil tim investigasi Al Zaytun pada Kementrian Agama.
Namun Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin saat ditanya wartawan bahwa temuan tim bersama MUI itu harus dibahas dalam Rakor bersama Menko Polhukam, Mahfud MD.
Sebelumnya, Ridwan Kamil saat diwawancara INews tv mengatakan pesantren Al Zaytun berada dalam kewenangan kementrian agama.
“Al Zaytun ini pesantren yang menjadi kewenangan kementrian agama, dan duitnya juga dari negara turun ke anak-anak disana,” jelasnya.
“Saya mencoba mencari celah menjaga kondusifitasnya, jangan sampai ada huru hara. Tim investigasi sedang bekerja,” ungkapnya.
Waktunya 7 hari, harus tabayun dulu dan dia berharap Al Zaytun kooperatif.
“Walaupun info-infonya menyatakan arahnya sudah negatif, tapi harus tabayun dulu,” katanya.
Jika nanti hasil tim investigasi harus ada tindakan, maka gubernur akan mengusulkan ke kementrian agama.
“Apakah itu dievaluasi, dibekukan izinnya dan sebagainya, atau menyetop bantuan keuangan, ya hanya itu,” jelasnya.
Memang ada, lanjut Ridwan Kamil, orang yang mengatakan: “Anda ‘kan gubernur langsung dong tutup!,” terangnya.