Hendropriyono mengaku, dua kali datang ke Al Zaytun. Pertama dirinya mewakili Megawati peletakan batu pertama gedung Soekarno.
"Kedua, Panji Gumilang mengundang Hendropriyono dalam pernikahan anaknya di Al Zaytun. Banyak juga pejabat datang," ungkap Hendropriyono.
Meski pernyataan Hendropriyono ini bertolak belakang dengan pengakuan Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia, Imam Suprianto dalam program salah satu televisi swasta nasional.
Imam pun blak-blakan menyebut "Pak Kumis" sebagai pemilik Al Zaytun. Bahkan, selama berpuluh-puluh tahun tidak tersentuh segala persoalan di Al Zaytun, lantaran sosok Pak Kumis itu.
BACA JUGA:Usai Dipanggil Tim Investigasi ke Gedung Sate Bandung, Panji Gumilang: Semua Sudah Selesai
"Kan dulu semua orang maklum. Orang-orang umum sudah (tahu). Eh jangan mainan Zaytun loh, itukan punya Pak Kumis, katanya gitu kan. Itu orang tahu siapa Pak Kumis itu," kata Imam.
Tapi, kata Imam, selanjutnya Pak Kumis mendelegasikan Al Zaytun kepada generasi lebih muda. Sehingga posisinya saat ini diurus kelompok lebih muda.
Saat host bertanya siapa sosok Pak Kumis itu? Imam pun langsung menyambutnya dengan ketawa lebar.
"Kalau nggak tahu Pak kumis tanyalah," kata Imam.
Imam sempat memberi gambaran siapa Pak Kumis dimaksud. Menurut sosok Pak Kumis itu sempat menjadi orang yang berpengaruh di negeri ini.
"Jadi dulu siapa yang dekat dengan beliau, mbahnya intelijen Indonesia. Gitu ajah, gitu. Apa saya disuruh terus terang lagi siapa Pak Kumis itu? Pasti anda tahu," ungkap Imam sambil ngagak
Saat ini, kata Imam, yang memiliki posisi sangat dekat sekali dengan Al Zaytun, dan sangat menentukan di pemerintahan, yakni seorang Kepala Staf Kepresidenan Jendral (purn) Moeldoko.
"Saya sendiri prihatin, yang kemarin-kemarin masih membanggakan dan sebagainya. Pak moeldoko ini bagaimana gitu kan," kata Imam.
BACA JUGA:Yakin 1000 Persen Al Zaytun Tak Terlibat NII KW-IX, Moeldoko 'Dirujak' Netizen: Emang Nggak Paham
Kamis 15 Juni 2023, Forum Indramayu Menggugat mendemo Al Zaytun. Ada lima tuntutan dalam akainya.