Diketahui, alumni Pondok Pesantre Al Zaytun ini bangga disebut sebagai penghianat oleh alumni santri yang membela Panji Gumilang.
Katanya itu lebih baik, ketimbang sepakat dengan orang yang sesukanya menabrak sana-sini aturan Allah SWT.
“Ya, tentunya tenang aja Bang Fazil, saya tak marah dengan komentar penghianat antum ini. Karena komentar penghianat ini menegaskan posisi saya itu ada dimana,” tegasnya.
“Saya itu dukung siapa dan saya ada disebelah mana? Semakin mantaplah,” tuturnya.
BACA JUGA:Sah Nggak Ya! Tanda Tangan Panji Gumilang di Ijazah Alumni Al Zaytun Beda-beda“Saya bangga disebut penghianat ketimbang harus bersepakat dengan orang yang menabrak sana-sini aturan Allah SWT”.
“Saya juga bangga dikatakan penghianat ketimbang saya harus mengaminkan fatwa-fatwa nyeleneh yang membuat banyak umat ini tersesat,” cetusnya lagi.
“Paling tidak saya sudah selamat lah agar tidak terserat ke dalam satu lobang dengan kalian”.
Alumni pondok pesantren (ponpes) Al Zaytun ini sama sekali tak marah disebut sebagai penghianat Ponpesnya.
BACA JUGA:Sah Nggak Ya! Tanda Tangan Panji Gumilang di Ijazah Alumni Al Zaytun Beda-beda
Itu diketahui setelah seseorang diduga juga alumni santri mengomentari postingnnya, santri itu disebut Fazil atau akun TikTok-nya @fzl2306.
Komentarnya begini: “dripada jadi alumni penghianat ..canda penghianat” (fzl2306).
“MasyaAllah keren banget ini komentarnya, ya syukron saya ucapkan kepada Bang Fazil yang telah berkomentar. Ini keren banget komentarnya,” ujar alumni yang kerab dipanggil ustaz oleh followernya itu.
Oh ya saya punya nasihat:
“Lisan seseorang itu pada hakikatnya adalah 50 persennya adalah isi hatinya, dan 50 persennya adalah berbentuk daging dan darah yang kita saksikan ini sebagai lidah. Jadi kita tahu apa isi hati seseorang dari omogannya,” tutupnya.