29 Desa Lokus Prioritas Stunting di Kabupaten Muara Enim

Sabtu 17-06-2023,09:56 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Rahmat

29 Desa Lokus Prioritas Stunting di Kabupaten Muara Enim

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Sebanyak 29 Desa di Kabupaten Muara Enim menjadi prioritas Lokasi Khusus (Lokus) Stunting Tahun 2023 dan Rencana Program Kegiatan Lokus Stunting Tahun 2024.

Puluhan desa yang menjadi prioritas itu terdapat dalam 7 kecamatan. Keputusan ini akan dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Muara Enim.

Hal tersebut, menindaklanjuti Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) terkait penurunan angka prevalensi anak kerdil (stunting).

Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang dipimpin Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Riswandar menggelar Rapat Lokasi Khusus (Lokus) Stunting Tahun 2023 dan Rencana Program Kegiatan Lokus Stunting Tahun 2024 di Kabupaten Muara Enim, Juma’t 16 Juni 2023, di Ruang Rapat Pangripta Sriwijaya Kantor Bappeda Muara Enim.

BACA JUGA:Lapas Perempuan Kemenkumham Sumsel Berikan Pelatihan Menjahit Bersertifikat kepada Warga Binaan

Dalam rapat tersebut, Assisten II menyampaikan kepada seluruh OPD agar melakukan evaluasi pada hari Senin bersama kepala UPTD. 

Ia menekankan bahwa evaluasi tersebut merupakan bagian penting dalam rangka memastikan kelancaran program yang telah dibahas.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Amrullah Jamaluddin menegaskan bahwa administrasi memiliki nilai tinggi dibandingkan dengan implementasi di lapangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membaca dan mengartikan sesuatu dengan cermat.

Salah satu hasil penting yang diumumkan dalam rapat tersebut adalah terselenggaranya Rembuk Stunting tingkat Kecamatan. 

BACA JUGA:MenKopUKM Target 1 Juta Wirausaha dari Kalangan Terdidik

“Rembuk Stunting ini bertujuan untuk mencapai Jumlah Desa/Kelurahan yang telah terbebas dari buang air besar sembarangan (ODF)," ujarnya, dikutip enimekspres.bacakoran.co, Sabtu 17 Juni 2023.

Selain itu, rapat juga membahas persentase target sasaran yang memiliki pemahaman yang baik tentang stunting di lokasi prioritas. 

Sambungnya, rapat ini juga membahas tentang Lembaga PAUD yang mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) serta terlaksananya forum komunikasi perubahan perilaku dalam penurunan stunting lintas agama. 

Dimana data penting seperti data surveilans keluarga berisiko stunting dan data keluarga risiko stunting melalui sistem Informasi Keluarga juga menjadi perhatian dalam rapat tersebut. (*) 

Kategori :