Alhasil, padi tersebut seketika berubah menjadi emas. Tak hanya iti, Si Pahit Lidah juga mampu mengalirkan air sungai yang semula kering menjadi terisi kembali.
Seiring berjalannya waktu, Si Pahit Lidah banyak memberikan kutukan kepada masyarakat dan tak bisa mengendalikan ilmu yang dimilikinya.
Karena ilmu yang dimiliki ini, membuat Si Pahit Lidah lupa diri. Hingga akhirnya, ada satu ksatria yang bisa mengalahkannya yakni, Si Mata Empat.
BACA JUGA:9 Guci Sayuran Busuk Ternyata Emas Kawin Siti Fatimah, Legenda Pilu Pulo Kemaro Palembang
Hingga kini, banyak saksi bisu tentang sejarah Si Pahit Lidah. Makam Pangeran Serunting Sakti atau Si Pahit Lidah terletak di Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah dan setiap tahunnya selalu ramai diziarahi masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air. *