Warga Tegas Truk Batu Bara Jangan Lewat Dulu, Semua Perusahaan Sudah Sepakat Bangun Jalan Khusus, Tinggal PTBA

“Kita harus hormati dan harus cari solusi lain,” terangnya.

Legal PTBA yang hadir, Dede Kurniawan mengatakan belum bisa memutuskan terkait jalan khusus batu bara tersebut.

“Bahkan direksi juga tidak bisa memutuskan secara sepihak karena PTBA adalah BUMN, yang mekanismenya sangat banyak,” bebernya.

BACA JUGA:Heboh! Sopir Batu Bara Sebut 75 Persen Masyarakat Muara Enim Nganggur Kalau Tambang Ditutup, Netizen Geram

Berkaitan dengan jalan tersebut, PTBA harus menjamin cadangan produksi mengingat target semakin besar.

PTBA juga menyuplai ke PLTU untuk listrik di Indonesia. 

“Namun pada intinya PTBA tetap mendukung rencana tersebut yang merupakan solusi terbaik,” ungkapnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, dia sudah minta Dishub dan stakeholder lain untuk segera turun.

BACA JUGA:Truk Batu Bara Terlibat Tabrakan Maut Bukan yang Pertama, Kasusnya Terus Berulang dan Menuai Kemarahan Warga

Mengecek  langsung izin tambang dan angkutan batu bara.

Soal pengadakan, Deru minta warga tidak lalu melakukan itu. Penertiban jadi kewenangan polisi.

“Berizin atau tidak tambang dan kendaraannya perlu dicek terlebih dahulu,” katanya.

Kepala Dishub Sumsel, Ari Narsa, mengatakan, untuk angkutan batu bara memang harus lewat jalan khusus.

BACA JUGA:Surat Terbuka! Sudah Banyak Dulur Kito Jadi Korban Truk Batu Bara, Sopir Truk Tak Pikirkan Pengguna Jalan Lain

“Kalau tidak ada atau tidak memungkinkan, masih bisa menggunakan jalan umum. Tapi dengan ketentuan, hanya berlaku jam tertentu.  Misal mengikuti jam operasional, seperti boleh masuk pukul 18.00 hingga 05.00 WIB fajar,” tandasnya. (yun/way)