Punya konfigurasi mesin tidur ala mesin motor bebek, Honda S90 dibekali transmisi manual 4-percepatan, dan diklaim mampu mengeluarkan tenaga puncak 8 dk pada 9.500 rpm, dengan top speed mencapai 99,8 km/jam.
Setelah mengimpornya secara utuh, Federal Motor melanjutkan penjualan Honda S90, dengan merakitnya di Indonesia, pada tahun 1971.
Nama S90 pun diganti menjadi S90z. Dan mempunyai riwayat produksi antara tahun 1970 - 1975.
Secara fisik, hampir tidak ditemui perbedaan mencolok antara varian S90 dan S90z.
BACA JUGA:8 Perbedaan Mesin Diesel dan Bensin, Mana yang Paling Tidak Ramah Lingkungan
Terlebih pada bagian sasis, masih sama-sama mengusung konsep underbone.
Tapi jika diteliti lagi, S90z memiliki desain tangki dan lampu utama yang berbeda.
Desain tangki S90z, kendati masih didominasi aksen krom, namun memiliki logo Honda yang berbeda dan area krom yang lebih luas.
Di samping itu, desain lampu utama S90z tampak lebih besar, dengan model panel instrumen yang terpisah dengan lampu utama.
BACA JUGA:Trendy dan Modern! Suzuki Celerio Hadir Untuk Anak Muda, Harga Cuma Rp97 Jutaan
Beda dengan Honda S90 yang lampu utamanya cenderung kecil dan pipih, dengan panel instrumen menyatu.
Seiring perjalanan, S90z juga mendapat mendapat nama lain yaitu Honda Astra 90, karena merupakan motor pertama produksi Federal Motor yang sebagian sahamnya dimiliki PT Astra International.
Kisah klasik Honda S90z ini pun berakhir pada tahun 1980-an, ketika Federal Motor meluncurkan Honda Win 100. *