Memang tak terlalu luas.
‘’Lahan ini luasnya kurang lebih satu hektar, sebelumnya kami manfaatkan menjadi lahan kebun jagung. Karena hasilnya tidak memuaskan, besarlah pengeluaran dari pada hasilnya, jadi kami pikir lebih baik beralih menanam jahe,’’ ujarnya.
Dia mengatakan, saat menanam jagung hasilnya sedikit.
Selain itu juga pada saat menanam jagung kami selalu merasa kesulitan untuk mendapatkan pupuk.
BACA JUGA:Pusri Palembang Telah Salurkan Pupuk Bersubsidi Hampir 400 Ribu Ton
Sedangkan jagung jika tidak mendapatkan pemupukan hasilnya tak akan maksimal.
Batang tumbuh tidak secara maksimal.
‘’Karenanya kami lebih memilih beralih tanaman walaupun memang tetap menjadi petani,’’ katanya.
Ridi mengatakan, sangat disayangkan apabila lahan miliknya itu tidak difungsikan.
Hanya menjadi lahan tidur dan ditumbuhi semak belukar.
‘’Untuk itulah lebih baik dimanfaatkan menanam jahe. Mudah-mudahan pada panen nanti hasilnya memuaskan,’’ harapnya.
Pada dasarnya tanaman jahe ini tidak menggunakan pupuk organik. Hanya butuh perawatan.
Membersihkan tumbuhan liar atau gulma.
BACA JUGA:31,8 Ton Pupuk Non Subsidi Disita Polda Sumsel dari 3 Penjual di Banyuasin dan Muba, Modusnya Begini
Seperti rumput yang tumbuh di sekeliling tanaman jahe.