Lalu, kekaromahan lainnya yang dimiliki Syekh Abdul Qadir Jaelani adalah ketika ada tiga orang guru dari Negeri Jilan datang berkunjung kepadanya.
Sewaktu masuk ke rumah Syekh Abdul Qadir Jaelani, mereka melihat ada kendi yang tidak menghadap ke kiblat. Kemudian, ada seorang pelayan yang berdiri di sisi Syekh.
Kemudian, mereka saling berpandangan seperti menunjukkan sikap tidak senang kepada Syekh Abdul Qadir Jaelani. Hal itu dikarenakan kendi yang tidak menghadap kiblat, dan seorang pelayan yang berdiri di sisi Syekh Abdul Qadir Jaelani.
Lalu, Syekh Abdul Qadir Jaelani meletakkan sebuah kitab yang ada di tangannya, lalu memandang kepada mereka dan kepada pelayan.
Seketika itu juga pelayan tadi mati. Kemudian, Syekh Abdul Qadir Jaelani juga memandang ke arah kendi. Lalu, kendi itu pun berputar sendiri ke arah kiblat. *