Mudahkan Pemetaan, Jemaah calon Haji Diberi Stiker Khusus
PALEMBANG – Mengoptimalkan pengawasan, jemaah calon haji lanjut usia (Lansia) dan jemaah risiko tinggi (risti) asal Sumsel mendapatkan kode khusus.
Yakni berupa stiker yang ditempel pada kartu kesehatan dan pengenal masing-masing.
Inovasi bidang kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang ini guna mempermudah petugas berikan pelayanan kepada jemaah haji.
Tiga jenis kode khusus yang dipasang tersebut, yakni pertama, stiker bergambar kursi roda untuk jemaah yang menggunakan kursi roda.
Selanjutnya ada stiker bergambar orangtua menggunakan tongkat, bagi jemaah yang menggunakan alat bantu tongkat.
Kemudian stiker bertuliskan Risti, bagi jemaah yang dari hasil pemeriksaan akhir dokter embarkasi didiagnosis mengidap penyakit.
“Jemaah yang pada awalnya tidak sakit (non-risti), namun saat pemeriksaan akhir didiagnosis ada penyakit, maka ditempel stiker Risti,” jelas Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang selaku Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Palembang, Emmilya Rosa, dikutip dari sumaterakepres.id.
Emmilya Rosa mengungkapkan hasil evaluasi terhadap pelayanan terhadap jemaah haji gelombang pertama, pihaknya mengalami kendala dalam pemetaaan jemaah saat proses pemberangkatan menuju bandara.
Inovasi berupa pemberian stiker dengan tiga kode khusus ini, dapat mempermudah memilah jemaah.
“Stiker ini sangat membantu petugas Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang melayani jemaah haji. Kita akan mudah mengetahui mana jemaah sehat, lansia, maupun risti,” kata Emmilya Rosa.
Sebetulnya. sejak pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama, sudah ada fasilitas fast track. Namun baru untuk jemaah yang memakai kursi roda. Selanjutnya diperluas, untuk jemaah usia 70 tahun ke atas.
“Dari kloter 12, kita tambahkan stiker khusus untuk jemaah Lansia dan Risti. Semua inovasi ini untuk memberikan pelayanan optimal sesuai tagline kita, Haji Ramah Lansia,” tandasnya.